Siapa yang belum pernah berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat ?. Ya, salah satu provinsi yang beribukota di Padang ini menjadi rumah suku Minangkabau ini menyimpan berbagai peninggalan sejarah yang unik. Bahkan, keunikan peninggalan sejarah tersebut telah menjelma menjadi berbagai destinasi wisata untuk menjaga kelestariannya. Pasalnya, berbagai peninggalan sejarah merupakan bukti dari adanya berbagai peradaban yang hidup dan berkembang di wilayah Sumbar. Tak heran jika banyak sekali peninggalan sejarah yang tersebar hampir di seluruh wilayah Sumbar. Namun, hanya peninggalan sejarah yang memenuhi unsur sebagai objek wisatalah yang berhak menjelma menjadi destinasi wisata. Lantas, apa saja peninggalan sejarah yang telah menjelma menjadi destinasi wisata ?. Temukan jawaban selengkapnya melalui informasi Sumbar terupdate berikut ini.
Batu Batikam di Nagari Lima Kaum Kab. Tanah Datar
Banyak sekali peninggalan sejarah yang telah menjelma sebagai destinasi wisata di Sumatera Barat. Namun, alangkah baiknya untuk memilih destinasi wisata yang memiliki keunikan dan nilai histori yang penuh dengan makna. Salah satu peninggalan sejarah yang menjadi destinasi wisata karena mengandung nilai histori yang penuh makna adalah Batu Batikam atau batu yang tertusuk. Lubang yang ada di batu tersebut bukanlah tanpa unsur kesengajaan. Melainkan bekas tusukan yang dilakukan oleh Datuk Parpatiah Nan Sabatang menggunakan kerisnya. Batu Batikam sendiri terletak di sebuah situs yang dulunya digunakan sebagai Medan Nan Bapaneh atau susunan batu sandar yang digunakan sebagai tempat duduk dalam acara musyawarah adat.
Batu Batikam sendiri berasal dari material batuan andesit dengan bentuk yang menyerupai segitiga. Batu tersebut dikelilingi dengan susunan batu yang menyerupai sandaran kursi dengan alas batu yang relatif pipih dan memanjang layaknya bantalan tempat duduk. Batu batikam sendiri masuk ke dalam salah satu prasasti karena nama Datuk Parpatih Nan Sabatang sendiri tertulis pada beberapa prasasti sebagai salah satu tokoh sejarah yang ada di kerajaan Minangkabau. Selain itu, Batu Batikam sendiri melambangkan bahwa perdamaian dan musyawarah yang mufakat sangat diagungkan dalam peradaban Suku Minangkabau.
Lobang Jepang di Kota Bukittinggi
Satu lagi destinasi wisata sekaligus peninggalan sejarah yang ada di wilayah Sumatera Barat adalah Lobang Jepang yang ada di Kota Bukittinggi. Sesuai dengan namanya, peninggalan sejarah tersebut berbentuk lobang terowongan yang dibuat oleh Jepang sebagai bunker untuk perlindungn maupun pertahanan pada tahun 1942. Tak tanggung-tanggung, lobang buatan Jepang tersebut memiliki panjang hingga 1400 m dengan bentuk yang berkelok-kelok dan posisinya yang turun ke bawah. Fungsi dari lobang bersejarah ini sendiri tidak hanya digunakan sebagai media pertahanan saja. Melainkan juga digunakan sebagai tempat untuk menyimpan berbagai peralatan dan perbekalan perang. Selain itu, lobang juga telah dilengkapi dengan beberapa ruang khusus dengan fungsi tertentu seperti ruang penjara, ruang senjata, ruang interogasi, ruang pengintaian dan sebagainya.
Pemilihan Bukittinggi sebagai lokasi pembuatan lobang terowongan bukanlah tanpa alasan. Bukittinggi dipilih karena letaknya yang sangat strategis dimana dulunya digunakan sebagai pusat pemerintahan di Sumatera Tengah. Kondisi tanah yang semakin kokoh jika tercampur dengan air juga menjadi alasan lain dipilihnya Kota Bukittinggi. Terbukti dari kondisi lobang Jepang yang tetap kokoh meskipun diguncang gempa pada tahun 2009 lalu. Semenjang menjelma sebagai destinasi wisata bersejarah di Kota Bukittinggi tahun 1984, wisatawan dapat berkunjung lewat beberapa pintu masuk yang tersedia seperti Taman Panorama, Kebun Binatang Bukittinggi, Kawasan Ngarai Sianok dan Istana Bung Hatta.