Tidak ada yang mengetahui pasti mengenai proses pembuahan ketika sel sperma bertemu dengan sel telur di dalam rahim. Namun, orang akan mengetahui dengan pasti jika sudah ada gejala pembuahan yang dialami. Atau dengan kata lain gejala awal terjadinya kehamilan. Untuk mengetahui, simak ulasannya berikut ini.
Gejala Terjadinya Pembuahan Pada Rahim
1.Pendarahan Ringan
Gejala awal yang terjadi adanya proses pembuahan yaitu adanya pendarahan ringan serta mengalami kram pada perut. Sel telur yang sudah dibuahi, akan melakukan perkembangan untuk menjadi calon janin. Proses ini tentunya dapat merusak pembuluh darah yang berada dinding rahim sehingga menyebabkan pendarahan atau flek.
Flek untuk tanda awal kehamilan umumnya terjadi pada 6 hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi. Pendarahan ini akan terlihat seperti munculnya bercak-bercak darah berwarna pink atau berwarna coklat.
- Terlambat Menstruasi
Jika calon janin sudah menempel di dinding rahim, maka tubuh sang ibu akan mulai memproduksi Human Chorionic Gonadotropin atau hCG. Dimana hormon ini membantu tubuh untuk menjaga kehamilan.
Biasanya wanita mulai tidak mengalami menstruasi yaitu kisaran 4 minggu setelah terjadinya pembuahan pada dinding rahim. Maka dari itu, terlambat menstruasi bisa menjadi tanda-tanda kehamilan
- Mual-mual
Gejala ini menjadi gejala umum yang memang sering terjadi pada gejala awal pembuahan atau gejala kehamilan. Mual-mual atau morning sickness biasanya muncul di pagi hari, namun tidak menutup kemungkinan juga dirasakan pada waktu siang hingga malam hari.
Rasa mual ini umumnya dirasakan ketika usia kehamilan menginjak 4 hingga 6 minggu. Lalu berakhir saat kehamilan sudah memasuki pada usia trimester kedua, yaitu kisaran minggu ke 13 atau minggu ke 14.
Demikian beberapa gejala terjadinya pembuahan pada dinding rahim wanita yang bisa dengan mudah dapat dikenali. Jika anda ingin memastikan secara langsung, anda bisa langsung berkonsultasi pada dokter kandungan.