Kenali Penyebab Air Ketuban Sedikit pada Ibu Hamil

 

Air ketuban memiliki beberapa fungsi seperti melindungi janin dari guncangan, membuat bayi leluasa bergerak dan mencegah terjadinya infeksi pada janin. Volume air ketuban pada setiap orang berbeda-beda. Air ketuban yang dibawah 500 ml pada usia 32-36 minggu kehamilan bisa menyebabkan banyak komplikasi termasuk kelahiran prematur. Lalu apa saja penyebab air ketuban sedikit ? Berikut penjelasanya.

Faktor Penyebab Ibu Hamil Kekurangan Ketuban

  1. Gangguan pada Fungsi Plasenta

Gangguan pada plasenta, seperti solusio plasenta, yang menyebabkan pasokan darah dan nutrisi ke janin berkurang atau bahkan terhenti. Ketika tidak ada cukup nutrisi, bayi akan berhenti mendaur ulang cairan yang menyebabkan jumlah air ketuban menjadi sedikit atau berkurang.

  1. Ketuban Pecah Dini

Pecahnya ketuban sebelum mendekati waktu kelahiran dapat menyebabkan jumlah air ketuban berkurang. Air ketuban akan merembes keluar melalui robekan yang terjadi pada selaput atau membrane. Jika semakin lama proses kelahiran setelah terjadi pecah ketuban, semakin tinggi resiko keselamatan yang dihadapi ibu dan bayi.

  1. Kondisi Kesehatan Ibu Hamil

Berbagai masalah kesehatan pada ibu, seperti preeklampsia, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes dan dehidrasi dapat menjadi penyebab berkurangnya air ketuban. Ketika kondisi tubuh ibu kekurangan cairan, bayi akan sulit untuk menyerap nutrisi dan mendaurnya ulang menjadi ketuban, sehingga air ketuban sedikit.

Jika tidak segera ditangani, air ketuban sedikit dapat menyebabkan komplikasi seperti lahir prematur, keguguran dan berat badan rendah pada bayi. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi banyak cairan, istirahat yang cukup dan infus amnion atau menambah cairan langsung ke dalam ketuban.