Kualitas memiliki peran sentral bagi produk. Konsumen membelinya karena ingin mendapatkan manfaat dan value lainnya. Bagaimana mengetahui bahwa produk tersebut berkualitas? Jika banyak yang suka, ini adalah indikasi bahwa jasa dan produk tersebut memang layak dibeli. Cara yang lain adalah hasil tes, pengukuran performa, dan uji kelayakan. Semuanya menunjukkan bahwa apa yang dibeli sudah melalui prosedur standar untuk menentukan kualitas.
Setelah mengetahui level kualitas, ada lagi aspek penting lain yaitu faktor yang mempengaruhinya. Anda sering membeli produk yang sama beberapa kali tetapi kualitas pembelian terakhir semakin menurun. Produsen memiliki pertimbangan dan faktor tersendiri mengapa melakukan hal tersebut. Di lain pihak, ada produk jasa yang masih standar saat baru terjun ke pasar tetapi menjadi brand unggulan dengan kualitas terbaik beberapa tahun kemudian. Ini adalah bukti bahwa kualitas dapat berubah naik dan turun. Apa saja faktor yang mempengaruhinya? Simak daftar dan penjelasan berikut ini.
Lebih Lanjut Mengenai Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Konsumen
Konsumen berperan penting ketika menentukan kualitas. Produk tertentu memiliki level berbeda misalnya entry level, menengah, dan premium. Pihak produsen sengaja menggunakan segmentasi karena menyesuaikan dengan preferensi dan selera konsumen. Jika mereka mulai sadar dengan kualitas, produk lalu memperoleh update dan upgrade. Jadi, konsumen adalah kunci utama mengapa sebuah produk memiliki level kualitas tertentu.
Desain
Faktor berikutnya adalah desain produk. Mobil baru memiliki kualitas lebih baik karena desain menerapkan prinsip aerodinamis. Selain itu, fitur keamanan juga ditambah sehingga desain harus menyesuaikan dengan standar dan fungsi. Jika desain berganti, kualitas juga menyesuaikan.
Bahan Baku
Bahan baku juga menjadi faktor mengapa kualitas dapat meningkat dan menurun. Pada umumnya, Anda tidak akan menemukan perbedaan signifikan pada produk-produk yang memiliki standar ketat. Namun, situasi berbeda untuk produk seperti makanan industri rumah dan skala kecil. Pembuat dan penjual kadang menggantikan bahan tertentu agar mampu bersaing harga tetapi kualitas menurun atau sebaliknya.
Sertifikasi dan Standar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, standar dan sertifikasi juga berpengaruh terhadap kualitas. Produsen mematuhi apa yang sudah menjadi standar. Mereka tidak ingin kualitas menurun ketika mengubah bahan baku atau spesifikasi. Selain itu, fungsi sertifikasi adalah menjaga kualitas dan kelayakan.
Proses Produksi
Perusahaan skala besar memiliki panduan produksi yang tetap. Hasilnya juga tidak banyak berubah. Namun, penerapan sistem baru akan mengubah level kualitas yaitu lebih baik. Ini merupakan bagian dari cara meningkatkan kompetensi di pasar.
Harga
Produk murah dan mahal sangat kentara perbedaannya. Anda membeli smartphone entry level dan flagship. Keduanya berasal dari brand yang sama tetapi spesifikasi dan performa berbeda jauh. Faktor harga telah menjadi bagian penting saat menentukan kualitas. Ada sebutan yaitu harga tidak pernah bohong.
Uji Kelayakan Dan Sertifikasi Untuk Menentukan Kualitas
Untuk meningkatkan kualitas, perusahaan membutuhkan panduan. Mereka juga mengembangkan produk dan melakukan riset. Hasilnya adalah produk baru yang siap diproduksi. Akan tetapi, ada satu kekurangan yaitu penilaian dan uji dari pihak ketiga. Inilah fungsi dari sertifikasi. Lembaga berwenang mengecek, memeriksa, dan memastikan produk tersebut memenuhi syarat yang berlaku.
Jika Anda adalah produsen, sertifikasi berguna untuk meningkatkan kredibilitas. Namun, cara memperolehnya cukup ribet dan memakan waktu. Untuk mengatasi situasi ini, solusi terbaik adalah menggunakan jasa pengurusan sertifikasi produk. Jasa ini mengerti proses, syarat, dan prosedur serta siap memberikan label sertifikasi resmi dengan tepat.