Cara ternak ayam petelur skala kecil secara umum tidak jauh berbeda dengan cara ternak ayam petelur pada umumnya. Namun yang menarik pada ulasan kali ini adalah meskipun berskala kecil namun omzetnya tidak kalah dengan yang berskala sedang. Bahkan besar sekalipun.
Ternak ayam petelur skala kecil memang kini tengah populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain tidak membutuhkan lahan yang luas, modal yang dibutuhkan mulai persiapan hingga panen pun tidak banyak.
Nah, agar usaha ternak ayam petelur rumahan ini mampu mendatangkan keuntungan yang besar, sudah pasti butuh strategi yang tepat. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan produktivitas telur setiap ayam petelur yang Anda ternakkan.
Jenis Ayam Petelur Favorit Pernak Indonesia
Meskipun skalanya kecil, namun jika yang Anda ternakkan adalah jenis ayam petelur unggulan, secara otomatis telur yang dihasilkan pun menjadi banyak. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis ayam petelur favorit para peternak di Indonesia.
1. Ayam Hibrida (Ras Petelur Cokelat)
Ayam hibrida bisa dikatakan sebagai pilihan utama para peternak ayam petelur di Indonesia. Wajar saja sebab ayam hibrida ini dikenal memiliki produktivitas telur yang tinggi. Dikatakan dalam setahun ayam petelur ini mampu menghasilkan telur sebanyak 280 butir.
2. Ayam Ross Brown
Ayam ross brown berasal dari Inggris ini pun bisa menjadi pilihan untuk Anda yang ingin usaha ternak ayam petelur rumahan. Produktivitas telurnya pun terbilang cukup tinggi. Dalam setahun ayam petelur ini mampu menghasilkan telur sekitar 270 butir.
3. Ayam Petelur Putih
Di kalangan para peternak ayam petelur, ayam ini lebih dikenal dengan ayam white Leghorn. Ayam petelur jenis ini pun dikenal memiliki produktivitas telur yang cukup tinggi. Dalam setahun, ayam white leghorn ini mampu menghasilkan telur sebanyak 260 butir.
4. Ayam Ancona
Ayam ancona pun termasuk jenis ayam petelur yang banyak dibudidayakan oleh peternak di Indonesia. Ayam ini pun dikenal memiliki produktivitas yang cukup tinggi. Dalam setahun, ayam ancona mampu menghasilkan telur sebanyak 200 butir.
5. Ayam Playmouth Rock atau Barred Rock
Memiliki produktivitas telur per tahun hingga 200 butir, membuat ayam playmouth rock sering dijadikan pilihan. Apalagi ayam ini dikenal memiliki daya tahan tubun yang kuat. Selain itu dari segi pemeliharaannya pun cukup gampang.
Kandang untuk Ternak Ayam Petelur Skala Kecil
Dalam hal ini Anda ingin membuat usaha ternak ayam petelur skala kecil. Oleh sebab itu pembuatan kandang menjadi hal penting yang harus diperhatikan betul. Kandang idela untuk ternak ayam petelur pun memiliki kriteria khusus tersendiri. Kandang terbaik untuk ayam petelur adalah yang memenuhi persyaratan seperti berikut ini.
1. Suhu Kandang Ayam Petelur
Suhu kandang untuk ayam petelur harus diatur sedemikian rupa. Suhunya harus berada di kisaran 32,2 sampai dengan 350C. Untuk solusinya Anda bisa memasang lampu penghangat. Utamanya di saat malam hari.
2. Kelembaban Kandang Ayam Petelur
Produktivitas ayam petelur bisa semakin menurun jika kandangnya terlalu kering. Kandang ideal untuk ayam petelur adalah yang memiliki kelembaban antara 60 hingga 70%.
3. Tata Letak Kandang Ayam Petelur
Untuk arah kandang ayam petelur buatlah menyorong dari timur ke barat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir panas di dalam kandang. Posisi kandang seperti ini hanya akan terkena pancaran sinar matahari langsung pada saat pagi atau sore hari.
Sistem Kandang Ayam Petelur
Selain hal tersebut, Anda pun harus memilih sistem kandang yang akan dibuat. Untuk usaha ternak ayam petelur skala kecil, sistem kandang yang direkomendasikan adalah sistem kandang koloni.
Sistem kandang koloni ini di klaim lebih efektif. Sebab sejak masih DOC sampai ayam petelur dewasa, ayam tetap bersama-sama dalam satu kandang. Sementara itu untuk jenis kandang yang bisa Anda pilih bisa memilih diantara dua. Pertama adalah kandang dengan lantai atau litter. Dan yang kedua adalah kandang panggung.
1. Kandang Lantai atau Litter
Jenis kandang pertama yang bisa dipilih adalah kandang lantai. Kandang ini juga sering disebut dengan kandang litter. Penamaan tersebut mungkin diambil dari litter atau sekam padi yang selalu ada pada kandang lantai ini.
Tujuan utama penggunaan litter atau sekam padi adalah untuk mencegah penyakit yang berasal dari kotoran ayam petelur. Umumnya sekam padi akan ditaburkan ke tanah hingga ketebalan 5 sampai dengan 10 cm.
2. Kandang Panggung
Untuk Anda yang memiliki modal cukup besar, kandang panggung bisa Anda pilih. Kelebihan dari kandang panggung ini adalah Anda lebih dimudahkan dalam hal pengelolaannya. Selain itu kesehatan ayam petelur pun lebih terjaga.
Tips Pemberian Pakan agar Ayam Cepat Besar dan Bertelur
Agar ayam petelur yang diternakkan cepat besar dan bertelur, pemberian pakannya pun harus diperhatikan secara saksama. Secara umum pemberian pakan untuk ayam petelur ini bisa dibedakan menjadi dua. Pertama adalah fase starter. Dan yang kedua adalah fase finisher.
1. Pemberian Pakan pada Fase Starter
Fase starter ini saat umur ayam petelur 0 sampai dengan 4 minggu. Pada umur ini, pakan ayam petelur yang diberikan harus mengandung protein sebesar 22 hingga 24%. Lemak sebesar 2,5%. Serat kasar sebesar 4%. Kalsium sebesar 1%. Kemudian fosfor sebesar 0,7 hingga 0,9%.
Sementara itu untuk kebutuhan pakan per ekornya pun harus diperhatikan betul. Hal ini pun harus berdasarkan usia ayam petelur itu sendiri. Agar lebih mudah memahaminya, seperti inilah takaran yang tepat.
- Ayam petelur umur 1 hingga 7 hari per ekornya membutuhkan pakan sebesar 17 gram.
- Ayam petelur umur 8 hingga 14 hari per ekornya membutuhkan pakan sebesar 43 gram.
- Ayam petelur umur 15 hingga 21 hari per ekornya membutuhkan pakan sebesar 66 gram.
- Ayam petelur umur 22 hingga 29 hari per ekornya membutuhkan pakan sebesar 91 gram.
2. Pemberian Pakan pada Fase Finisher
Fase finisher ini pada saat ayam petelur sudah berusia 4 hingga 6 minggu. Untuk pakan yang diberikan direkomendasikan yang mengandung protein sebanyak 18,1 hingga 21,2%. Lemak sebanyak 2,5%. Serat kasar sebanyak 4,5%. Kalsium sebanyak 1%. Kemudian fosfor sebanyak 0,7 hingga 0,9%.
Kemudian untuk kebutuhan pakan per ekornya pun harus diperhatikan betul. Hal ini pun harus berdasarkan usia ayam petelur itu sendiri. Agar lebih mudah memahaminya, seperti inilah takaran yang tepat.
- Ayam petelur umur 30 hingga 36 hari per ekornya membutuhkan pakan sebesar 111 gram.
- Ayam petelur umur 37 hingga 43 hari per ekornya membutuhkan pakan sebesar 129 gram.
- Ayam petelur umur 44 hingga 43 hari per ekornya membutuhkan pakan sebesar 146 gram.
- Ayam petelur umur 51 hingga 57 hari per ekornya membutuhkan pakan sebesar 161 gram.
Selain itu air minum yang diberikan pun harus diperhatikan betul. Misalnya saat hari pertama air minum yang diberikan akan lebih baik jika ditambah gula sebanyak 50 gram per liternya. Jangan lupa juga untuk memberikan obat anti-stress.
Sama halnya dengan daftar usaha ternak paling potensial yang selalu diulas di blog tentang hewan, ternak ayam petelur pun masih masuk dalam kategori tersebut. Artinya bisnis budidaya ayam petelur ini di klaim masih sangat menguntungkan.