Berapa Lama Jadi Dokter Spesialis Di Indonesia

Dokter menjalani proses pendidikan yang panjang. Calon mahasiswa wajib mengikuti semua sks yang diperlukan hingga 8 semester. Setelah itu, mereka lanjut ke pendidikan profesi sekitar 1 hingga 2 tahun sebelum resmi mempunyai gelar dokter. Langkah berikutnya yaitu mengikuti ujian dan penempatan hingga secara legal berhak melakukan praktek. Sampai tahap ini, dokter tersebut berada di level umum.

Pendidikan dokter di Indonesia memiliki strata lanjutan yaitu spesialis dan subspesialis. Jika dibandingkan dengan pendidikan umum, spesialis disebut juga magister terapan dan level berikutnya setara dokter. Akan tetapi, menjadi spesialis bukan hal yang mudah karena harus memenuhi syarat pendidikan hingga dinyatakan lulus. Selain itu, universitas yang menyediakan program spesialis tidak banyak dan kuota yang tersedia terbatas.

Bagi mereka yang ingin masuk jurusan kedokteran, beberapa persiapan harus dilakukan terutama lolos seleksi. Untuk meningkatkan peluang lolos, calon dokter dapat mengikuti bimbel kedokteran terbaik. Keuntungannya yaitu mendapat tips dan trik terutama saat mengerjakan soal. Masuk ke kedokteran bukan sekedar menguasai akademik tetapi bagaimana mengerjakan tes secara cepat dan benar. Anda perlu latihan yang rutin sehingga terbiasa. Hal seperti ini hanya terjadi saat mengikuti sesi belajar di bimbel.

Lama Pendidikan Dokter Spesialis

Setelah memenuhi semua prosedur dan kewajiban menjadi dokter umum, Anda siap mengikut tes seleksi spesialis. Berapa lama agar lulus di tahap ini? Pada umumnya, pendidikan di bidang spesialis membutuhkan waktu rata-rata 8 semester. Artinya, mahasiswa paling tidak menyelesaikan semua syarat sks selama 4 tahun. Maksimal pendidikan sekitar 5 hingga 6 tahun disesuaikan dengan situasi. Pendidikan tercepat yaitu 3 tahun untuk spesialis tertentu.

Fokus spesialis terdiri dari dua aspek yaitu pengenalan organ secara detail dan praktis. Di tahun pertama, mereka juga perlu dilakukan pengujian mengenai beberapa materi dasar. Selanjutnya, proses belajar segera masuk ke tahap spesialis hingga dinyatakan lulus. Waktu selama 4 tahun harus dipakai semaksimal mungkin sehingga keahlian di bidang yang sedang dipelajari semakin meningkat.

Banyak yang tertarik menjadi spesialis karena beberapa keuntungan. Pertama,  dokter tersebut hanya menangani pasien sesuai bidangnya. Jumlahnya kadang sangat sedikit sehingga bebas kerja lebih seimbang. Selain itu, dokter spesialis sering mendapat prioritas untuk layanan tertentu. Mereka bertanggung jawab saat menangani pasien dengan gejala dan kondisi yang mengkhawatirkan. Akan tetapi, tidak semua dokter berinteraksi langsung dengan pasien. Contohnya yaitu spesialis patologi dan forensik. Mereka memberikan hasil analisis lab sebagai acuan bagi dokter lain.

Bidang Dokter Spesialis di Indonesia

Di Indonesia, bidang spesialis cukup banyak dan hanya beberapa yang diketahui umumnya. Saat ke rumah sakit, ada dapat melihat langsung bagian poliklinik. Contoh dokter spesialis yang tersedia yaitu mata, tht, penyakit dalam, saraf, bedah, anak, kulit kelamit, kejiwaan, obstetric dan ginekologi, dan jantung. Beberapa bidang tersebut tampak mirip misalnya kulit kelamin dan obgyn sebab menangani area reproduksi. Akan tetapi, kedua dokter spesialis bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatan berbeda. Hal yang sama berlaku pula pada dokter penyakit dalam dan jantung. Biasanya, rumah sakit akan mengirim pasien jantung ke spesialis penyakit dalam karena dokter di bidang yang dituju tidak tersedia. Selain spesialis, masih ada level yang khusus lain disebut subspesialis. Untuk yang ingin mengikuti pendidikan lanjutan di bidang ini, mereka perlu menyelesaikan semua studi minimal 3 hingga 4 tahun. Di level tersebut, jumlah dokter semakin sedikit dan pasien yang dirujuk juga tidak terlalu banyak.